Monitor, Tangsel- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan bisa menjadi perekat hubungan antar umat beragama, dengan mengedepankan sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan sehingga keharmonisan di tengah masyarakat tetap terjaga terlebih memasuki tahun politik saat ini.
“Saya percaya dan yakin, yang duduk dalam kepengurusan FKUB Tangsel adalah orang-orang pilihan yang tentunya bisa membawa dampak positif dalam melakukan pengayoman,” kata kepala Kesbangpol Tangsel, Chaerul Saleh saat memberikan sambutannya mewakili walikota dalam acara Halal Bihalal di kantor FKUB Tangsel, Kamis(19/5/2022).
Selanjutnya, sambung Chaerul, dia juga memohon dukungan FKUB agar bisa membantu tugas-tugas Pemerintah Kota Tangsel. Sebab menurutnya, banyak kepentingan masyarakat yang harus diwadahi terlebih memasuki tahun politik 2024 yang makin menghangat.
“Ketua FKUB bersama jajarannya pasti mampu menyikapi semua persoalan ini. Terlebih nanti ketika sudah terbentuk kepengurusan FKUB di tingkat kecamatan. Diharapkan kekompakannya akan semakin kuat. Jadikan Tangsel ini sebagai kota yang sakinah, mawadah warohmah. Saling asah, saling asih, saling asuh dalam menjaga keberagaman di kota yang bermottokan cerdas, modern dan religius.
Apabila ada masukan, tentunya kami dari pemerintah daerah siap menampung aspirasi tersebut, baik pengurusan sarana ibadah dan lain sebagainya mohon bisa dirembukkan, jangan sampai ada friksi yang akhirnya menimbulkan riak-riak yang tidak sehat di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Chaerul Saleh yang juga mantan Sekretaris DPRD Tangsel itu menambahkan, selain menjadi garda terdepan menjaga keharmonisan di masyarakat, peran FKUB untuk menanamkan nilai-nilai religiusitas dikalangan pelajar atau generasi milenial juga sangat penting agar mereka tidak terjerumus ke dalam jerat Narkoba.
“Dikalangan pelajar, FKUB Tangsel bersama-sama dengan BNN, tentu memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai religiusitas sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, sehingga generasi masa depan bangsa bisa selamat dari jerat narkoba,” pungkasnya.
Sementara itu, momen kegiatan halal bihalal dimanfaatkan Ketua FKUB Tangsel, H Facrudin Zuhri untuk memperkenalkan satu-persatu jajarannya yang merupakan perwakilan dari setiap agama.
Fachrudin juga mengupas tentang sejarah keberadaan Kota Tangerang Selatan serta keberagaman yang ada di dalamnya.
Dia mengungkapkan, harmonisasi keberagaman yang selama ini tetap terjaga di Tangsel, tentunya menjadi modal kuat FKUB untuk bisa menyongsong penghargaan Harmony Award tahun ini.
“Posisi hingga saat ini FKUB Tangsel masih menjadi calon penerima Harmony Award. Namun penghargaan tersebut mustahil bisa diraih, ketika kondusifitas tidak terjaga. Sebab itu, tahun ini tentunya harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,”ujar Zuhri.
“Guna memudahkan konsolidasi di tingkat bawah, ke depan FKUB akan membentuk FKUB di tingkat kecamatan. Adapun syarat khusus yang menjadi pengurusnya nanti, tentunya harus pandai berkomuniksasi dengan Muspika setempat,” tandasnya.
Untuk diketahui, tamu undangan yang hadir pada kegiatan halal bihalal FKUB Tangsel bertemakan bersihkan hati menjemput kerukunan umat beragama yang semakin harmonis tersebut dihadiri Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, Kepala Kesbangpol, H Chaerul Saleh, Kepala Kantor kemenag Tangsel, H Dedi Mahfudin, MUI Tangsel, KH Hasan Mustofi serta unsur Muspika Kecamatan Pamulang dan beberapa lurah.
Acara diakhiri degan tausiyah oleh KH Hasan Mustofi dan pemberian secara simbolis bantuan 300 paket sembako oleh Kapolres Tangsel kepada FKUB untuk disalurkan kepada masyarakat.